BOLMUT - Kisruh persoalan dugaan ijazah palsu milik dua anggota DPRD Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) belakangan ini kian ribut dikalangan masyarakat serta kaum akademik. Salah satunya dari Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Utara (PPMIBU), Arjun Gumohung.
Berapa hari kemarin ketua PB PPMIBU membuat statement di beberapa media online untuk meminta kepastian hukum terkait persoalan dugaan ijazah palsu tersebut. Pasalnya, menurut Arjun, persoalan tersebut telah dilaporkan atau diadukan sejak berapa bulan silam namun sampai saat ini tidak ada kejelasan hukum terkait kasus tersebut.
“Persoalan dugaan ijazah palsu ini buka perkara biasa. Ini harus ditindak tegas, apabila ini terbukti benar adanya, maka harus ada sanksi tegas serta menjadi contoh bagi wakil rakyat lainnya,” ujar Arjun.
Tidak hanya itu, dirinya juga menuturkan bahwa dalam waktu dekat ia akan menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka mempertanyakan kepastian hukum terkait kasus dugaan ijazah palsu tersebut.
“Untuk menindaklanjuti kasus ini, kami PPMIBU dalam waktu dekat akan menggelar aksi unjuk rasa. Kami akan mendatangi Polres Bolmut untuk mempertanyakan kepastian hukum dari kasus tersebut serta DPRD Bolmut guna mempertanyakan fungsi dari Badan Kehormatan DPRD yang sampai hari ini tidak pernah terdengar membahas kasus ini,” tegasnya.
Terakhir, Ketum PB PPMIBU itu mengatakan bahwa aksi yang akan digelar nanti, tidak hanya melibatkan mahasiswa akan tetapi juga masyarakat.
(J.T)
PPMIBU Serukan Aksi Massa, Tuntut Kepastian Hukum Dugaan Ijazah Palsu DPRD Bolmut
